Coachbadminton dari PB KUSUMA TANGKAS ini berbagi ilmu badminton yang mahal tentang rahasia kunci untuk mahir di semua teknik badminton. Ilmu badminton yang
Ilmuini tidak puasa dan langsung bisa digunakan. Kuncinya yakin dan memohon rohmatnya agar kita senantiasa dapat perlindungannya. Dan satu lagi mantra kejawen yg sudah terbukti keampuhannya untuk mengusir jin jin jahat kiriman dukun dukun santet. " KAKANG GOMBAK ADIK KUNCUNG. KOWE KROMO WURUNG AKU KOMO DADI ,KOWE OJO GANGGU AKU, AKU ORA
auradiri & rawatan jarak jauh diatas, insyaAllah diri atau badan anda sehat dijauhkan dari segala macam penyakit badan dan penyakit hati Ritual Pengisian Ilmu Pagar Gaib Untuk Badan, Rumah dan Kendaraan merupakan sebuah layanan Tim Sesepuh Pusaka Dunia yang bertujuan untuk mengaktifkan energi spiritual seseorang agar dapat difungsikan untuk
Khasiatdan karomahnya: multifungsi; pagar gaib, menarik penyakit, memindah hujan, menarik sukma (puter giling) jin, roh, gendam, pengasih, penunduk, serangan gaib, pengunci ilmu lawan, membakar jin yang menyurupi tubuh, menyedot ilmu lawan, tarik pusaka dan banyak fungsi lainnya. Baca kunci pembuka 1. Audzu + bismillah 2. Syahadat 3. Sholawat 4.
29Maret, 2017. No. Inventaris : 649-PD/A.12. Buku Rahasia ajaran makrifat kejawen ini mengupas tentang rahasia diri manusia, dari tataran paling luar hingga paling dalam meliputi : jasmani (al-jism), jiwa (an-nafs), ruh (ar-ruuh), Nur Muhammad, kemudian ngelmu sangkan paran. Menurut keyakinan masyarakat Jawa, ngelmu sangkan paran adalah ilmu
vdSkC1N. MENGAPA ILMU MAKRIFAT HARUS DIRAHASIAKAN ? Ilmu Makrifat tidak boleh di ajarkan kepada yang bukan ahlinya, Nabi melarang dengan tegas. Karena Allah itu ghaib, maka perkara ini termasuk perkara yang dilarang untuk menyampaikannya dan haram pula dipaparkan kepada yang bukan ahlinya orang awam, sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadist Nabi bersabda وَعَائِيْنِ مِنَ الْعِلْمِ اَمَّا اَحَدُ هُمَا فَبَشَتْتُهُ لَكُمْ وَاَمَّااْلأَخِرُ فَلَوْبَثَتْتُ شَيْئًا مِنْهُ قَطَعَ هَذَالْعُلُوْمَ يَشِيْرُ اِلَى حَلْقِهِ Artinya “Telah memberikan kepadaku oleh Rasulullah SAW dua cangkir yang berisikan ilmu pengetahuan, satu daripadanya akan saya tebarkan kepada kamu. Akan tetapi yang lainnya bila saya tebarkan akan terputuslah sekalian ilmu pengetahuan dengan memberikan isyarat kepada lehernya. اَفَاتُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَاِضَاعَتُهُ اَنْ تَحَدَّثْ بِهِ غَيْرِ اَهْلِهِ Artinya “Kerusakan dari ilmu pengetahuan ialah dengan lupa, dan menyebabkan hilangnya ialah bila anda ajarkan kepada yang bukan ahlinya.” Para sufi juga mengatakan وَلِلَّهِ مَحَارِمٌ فَلاَ تَهْتَكُوْهَا Artinya “Bagi Allah itu ada beberapa rahasia yang diharamkan membukakannya kepada yang bukan ahlinyah”. Banyak orang yang sudah belajar ilmu makrifat namun kadang dengan begitu mudahnya menceritakan ilmu yang dipelajarinya kepada orang lain tanpa melalui proses pengijazahan atau lewat mursyid guru yang ahli, sehingga tak sadar ilmunya justru hilang, dan disaat ajalnya tiba dia justru tak mendapat hidayah bertemu dengan Rabbnya sehingga kematiannya masuk kedalam golongan kematian syariat, hancur tubuhnya di dalam kubur dan mengalami siksaan karena pertanyaan Mungkar dan Nakir tak bisa terjawab olehnya, Masya Allah ILMU FIQHI DAN ILMU SYARIAT TIDAK BOLEH DIRAHASIAKAN Adapun Ilmu Fiqhi tak boleh disembunyikan karena itu merupakan landasan yang paling wajib agar manusia bisa beriman kepada Allah, menyembunyikan ilmu fiqhi hukumnya adalah neraka, Ilmu fiqhi boleh diajarkan kepada siapapun, dalilnya Adapun tentang Ilmu Fiqih atau Syariat Nabi bersabda بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اَيَةً Artinya “Sampaikanlah oleh kamu walau satu ayat saja”. Adapun Ilmu Fiqih tidak boleh disembunyikan, sebagaimana sabda Nabi SAW مَنْ كَتَمَ عِلْمًا لِجَمِّهِ اللهِ بِلِجَامٍ مِنَ النَّارِ Artinya “Barangsiapa yang telah menyembunyikan suatu ilmupengetahuan ilmu syariat akan dikekang oleh Allah ia kelak dengan api neraka”. Beberapa pertanyaan sering terulang tentang mengapa Ilmu Makrifat di rahasiakan. Sebenarnya tak ada satu ilmu pun di dunia ini yang harus di rahasiakan, tetapi yang perlu kita ketahui adalah bahwa dalam menuntut ilmu itu tetaplah punya aturan atau persyaratan. Ibarat bila seseorang ingin belajar di perguruan tinggi atau sekolah maka tak semudah dan segampang atau sesuka hatinya dia masuk perguruan tinggi atau sekolah tersebut lantas menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut dengan sesuka hatinya, tentulah perguruan tinggi atau sekolah punya aturan dalam menerima siswa / mahasiswanya. Bila orang tersebut memenuhi syarat dan kriteria maka layaklah dia diterima sebagai siswa/mahasiswa di perguruan tinggi atau sekolah tersebut. Begitupun bila seorang ingin menimba ilmu Makrifat maka tentu harus punya kriteria dan syarat agar diterima sebagai santri atau murid, Seorang guru makrifat dikenal dengan istilah Mursyid adalah guru yang sudah mendapat amanah dan terpilih secara langsung atau tidak langsung untuk meneruskan ilmu makrifat kepada orang lain, Terpilihnya seseorang jadi mursyid tentu karena orang tsb memiliki syarat dan kriteria baik di mata gurunya mursyidnya maupun di mata Rabb-Nya Tuhan sehingga dia bisa terpilih untuk mewarisi ilmu tersebut agar disampaikan kepada umat manusia. Pemilihan langsung biasa terjadi dari seorang Guru Mursyid kepada muridnya yang kelak akan jadi Mursyid pula, umumnya seorang guru akan mendapat hidayah dari Allah untuk memilih khalifahnya calon Mursyid, Dan kadang pula terjadi pemilihan tak langsung dari seorang guru kepada muridnya yang akan terpilih jadi Mursyid, seorang murid yang terpilih secara tak langsung bisa karena murid tersebut memiliki kriteria dan syarat jadi mursyid sehingga Allah memilih dia untuk meneruskan atau mengajarkan ilmu makrifat kepada umat manusia. Proses pemilihan tak langsung ini bisa terjadi melalui pengalaman batin murid tersebut inilah yang disebut dengan Ilham bila pada diri seorang Nabi disebut wahyu, sehingga berdasarkan pengalaman batinnya maka dia wajib menyampaikan perihal pengalaman batinnya tersebut kepada Guru sebelumnya, maka Guru sebelumnya akan menilainya dan meminta hidayah kepada Rabb Tuhan, maka bila hasil hidayah tersebut sang Guru akan melihat dengan mata bashirahnya mata batinya bahwa muridnya tersebut sudah layak menjadi guru Mursyid pula, maka resmilah sang murid tersebut menjadi Mursyid. Sang Mursyid adalah seorang yang harus mampu menjaga kerahasiaan ilmu makrifatnya dan akan menurunkan ilmu makrifat tersebut kepada umat manusia dalam hal ini yang memenuhi syarat melalui proses Ritual atau Inisiasi atau dalam dunia makrifat biasa dikenal dengan istilah Baiat. Proses penurunan ilmu yang tidak melalui baiat atau inisiasi , maka ilmu tersebut tak akan berkah. Bahkan bisa berkibat fatal baik kepada murid tsb maupun kepada Gurunya. Banyak terjadi seseorang yang sebenarnya bukan guru tapi mengangkat diri jadi guru dan berani mengajar ilmu makrifat tsb, Inilah bahayanya sehingga beberapa orang yang pernah datang belajar kepadanya justru mengalami kekecewaan. Ilmu makrifatulah yang sejati atau yang asli bila diturunkan tanpa melalui proses baiat atau inisiasi maka dapat membuat pengamalnya menjadi tidak waras atau gila bahkan bisa mendapat musibah, hidupnya susah atau lenyaplah ilmu tersebut pada dirinya, dsb, Inilah alasan mengapa ilmu makrifat tersebut terkesan dirahasiakan. Jadi ilmu makrifat yang sejati proses penurunannya haruslah melalui baiat atau inisiasi, dan saat baiat atau inisiasi maka sang mursyid yang sudah mendapat karomah dari Allah akan membuka tabir ismul jalalah atau tabir cahaya ilahi pada diri muridnya, Janganlah pernah berguru ilmu makrifat lewat buku bacaan, buku bacaan adalah sebagai sarana pendukung dan pelengkap saja untuk memahami ilmu makrifat, dan jangan pula berguru ilmu makrifat kepada orang menurunkan ilmu makrifat tersebut bukan lewat inisiasi atau baiat misalnya lewat ceramah, khutbah, diskusi, seminar, dsb , apalagi orang tersebut bukan guru atau Mursyid yang asli, tetapi mengangkat diri jadi Guru, ini banyak terjadi di sekitar kita. Maka ilmu yang dipelajarinya tidak akan berkah dan selamanya akan ngambang, merasa sudah benar dan sempurna tetapi justru tak sadar bahwa setan telah membelokkan dia kejalan yang sesat. Ilmu Ma’rifattullah dipahami dan diamalkan dalam 3 pemahaman , yaitu 1. PEMAHAMAN DASAR , sifat Ilmunya WAJIB FARDHU AIN bagi setiap umat islam yang sudah dewasa dan berakal sehat. 2. PEMAHAMAN YANG MENDALAM,yaitu Pemahaman yang sifatnya mendalam dan hanya di sampaikan kepada yang berhak saja serta tidak di sampaikan secara terbuka kepada khalayak umum. Hukumnya FARDHU KIFAYAH Untuk bisa memahaminya maka harus mendapatkan HIDAYAH ANUGERAH AL HIKMAH surat Albaqarah 269,Allah swt berfirman ; ” ALLAH MENGANUGRAHKAN AL HIKMAH pemahaman yang dalam tentang alquran dan As sunnah kepada siapa saja yang Dia kehendaki dan barang siapa yang dianugerahi AL HIKMAH itu maka ia benar-benar telah di anugerahi karunia yang banyak dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran dari firman allah “ 3. Pemahaman yang RAHASIA DAN DIRAHASIAKAN,yaitu Pemahaman yang sifatnya RAHASIA dan tidak selayaknya disampaikan kepada siapapun kecuali hanya untuk diri sendiri karena ilmunya antara diri dan Allah swt semata. Hanya dengan RAHMAT ALLAH SWT seseorang DITARIK MASUK KEDALAM RAHASIANYA yang di tandai dengan adanya HIDAYAH MENDAPAT NIKMAT LUAR BIASA DARI UJUNG RAMBUT SAMPAI UJUNG KAKI atau mengalami RAHASIA PERJALANAN SPIRITUAL SURAT AL FATIHAH dan menerima ANUGERAH NIKMAT sebagaimana surat Alfatiha ayat 7 “ Jalan orang-orang yang telah Engkau ANUGERAHKAN NIKMAT kepada mereka,bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat “ DARI ABU HURAIRAH ” Aku telah hafal dari Rasulullah dua macam ilmuPertama Ialah Ilmu yg Aku Di Anjurkan Untuk MenyebarluaskanMengajarkan kepada Sekalian Yg Kedua Ialah Ilmu yg Aku Tidak Di Perintahkan Untuk Menyebarluaskanmengajarkankepada Apabila Ilmu Ini Aku Sebarluaskan Niscaya Engkau Sekalian Akan Memotong Leherku. “ Ke RAHASIAAN ini juga dibenarkan oleh Allah swt sebagaimana yang di isyaratkan dalam Alquran surat ke 35 Fatir ayat 32 ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ وَمِنْهُمْ مُقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِي Tsumma auratsnaal kitaabal-ladziina-ashthafainaa min ibaadinaa faminhum zhaalimun linafsihi waminhum muqtashidun waminhum saabiqun bil khairaati biidznillahi dzalika huwal fadhlul kabiiru Artinya “Kemudian Kitab itu Alquran kami wariskan kepada orang – orang yang kami pilih diantara hamba-hamba kami, lalu diantara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan diantara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan ijin Allah , yang demikian itu adalah karunia yang sangat besar “ Wassalam
RAHASIA ILMU MAKRIFAT KESIMPULAN HATI Pertama Hati Yang Beriman Lawannya Kafir Kedua Sum’ah Lawannya Bid’ah Ketiga Hati Yang Taat Lawannya Maksiat Dan HATI inilah tempat NIAT yang menentukan SAH SOLAT atau lain lain pekerjaan. KEDUDUKAN NIAT Bahawa NIAT itu tempatnya di HATI, tidak berhuruf dan bersuara sebagai letaknya harus melaksanakan - QASAD menunjukkan ZAT akan SIFATNYA kepada yang disifatkan TAKRID menentukan ZAT akan SISATNYA dan kepada yang disifatkan. TA’AYUN sabenar2nya AKU menyatakan DIRI AKU dalam TAUHID Takbiratul Ihram Aku kepada Sifat yang disifatkan. Maka karamlah DIRI dalam lautan tidak bertepi itu nescaya SOLAT bukan lagi ENGKAU / AKU tetapi AKU ZAT yang melahirkan Kerja Aku dalam rupaku yakni SifatKu yang nyata dalam kelakuan hambaKu. Engkau tiada UPAYA dan KEKUATAN untuk melakukan solat itu malahan engkau lakukan atas Kurniaan & Rahmat Aku semata-mata. Kenapa engkau merasa ada kewujudan dalam hidup ini sedangkan WUJUD itu adalah Aku semata-mata ? Yang mengerjakan kelakuanmu itu Aku atas Kudrat & IradatKu. Yang menentukan waktu pun Aku, Aku punya Ilmu. Tanpa itu engkau tiada hambaku. Aku sengaja menyatakan DIRIKU padamu dan Aku memuji DiriKu diatas lidahmu wahai hambaku. Jangan sekali-kali ada rasa didalam hatimu bahawa engkau mempunyai kemampuan untuk memujiKu . Ketahuilah bahawa engkau adalah hambaKu yang FAKIR berhak menerima PemberianKu. TIANG SOLAT HADIR HATI yakni menghadap Allah dan membuangkan segala yang GHAYR yang lain selain Allah didalam solat KHUSU’ / TETAP HATI didalam solat yakni tidak merayau –rayau fikiran kemana mana. SEMPURNA bacaan FATIHAH SAH SOLAT Sah solat kerana SAH WUDHU’ Sah Wudhu kerana Sah ISTINJA Istinja itu membersihakan anggota badan dari berupa bentuk najis besar mahupun kecil. KESEMPURNAAN ISLAM Nota oleh Fakir – S = Soalan , J = Jawapan S Yang dikatakan ISLAM berapa kesempurnaannya ? J Tiga Perkara - Diikrarkan dengan lidah Ditashdiqkan dalam hati Dikerjakan dengan anggota S Berapa tandakah yang dikatakan sesaorang itu Islam ? J Empat perkara - Merendahkan diri keHadrat Allah dan sesama islam Suci lidah dari memakan dan meminum benda haram Suci lidah dari dusta dan mengumpat Suci badan daripada Hadath Besar S Yang dikatakan Islam berapa syarat pakaiannya ? J Empat perkara - Sabar akan Hukum Allah SWT Ridha akan Qadha Allah SWT Menyerahkan Diri kepada Allah dengan tulus ikhlas Mengikut Firman Allah dan Hadith Nabi. S Apakah yang membinasakan Islam ? J Empat perkara - Berbuat sesuatu amalan yang tiada dasar dari Islam itu sendiri Mencela orang berbuat baik & meringankan Hukum Allah SWT Diketahui tetapi tidak dibuat Tiada tahu tetapi malas bertanya Adapun Makrifat yang mesti diketahui itu ialah 20 Perkara terbahagi kepada 5 Bahagian……. BAHAGIAN PERTAMA - Hendaklah diketahui 4 perkara yakni - Pertama Allah sabelum bernama Allah apa NamaNya ? Kedua Muhammad sebelum bernama Muhammad apa namanya ? Ketiga sebelum hari yang tujuh itu apa namanya ? Keempat sebelum Waktu Yang Lima itu apa namanya waktu itu ? BAHAGIAN KEDUA Hendaklah juga kamu ketahui 4 perkara lagi. Pertama 40 hari hendak mati Kedua 7 hari hendak mati Ketiga 3 harihendak mati Keempat 24 jam sebelum mati. BAHAGIAN KETIGA Lagi 4 perkara yang perlu kamu ketahui Pertama hendaklah KENAL DIRI kamu Kedua hendaklah kenal NYAWA kamu Ketiga hendaklah kenal PENGHULU kamu Keempat hendaklah kenal TUHAN kamu BAHAGIAN KEEMPAT Hendaklah ketahui akan ZIKIR PENYERAHAN NYAWA kepada Allah . Ada 4 perkara juga. Pertama Serahkan dengan ZIKIR AF’AL yakni La Ilaha Illallah Kedua serahkan dengan ZIKIR ASMA’ yakni Allah Allah Allah Ketiga serahkan dengan ZIKIR SIFAT yakni Hu Hu Hu Keempat serahkan dengan ZIKIR ZAT yakni Ah Ah Ah BAHAGIAN KELIMA Hendaklah ketahui berkenaan RUH juga 4 perkara Pertama RUH JASMANI yaitu TUBUH kita yakni DIRI TERJALLI Kedua RUH RUHANI yaitu HATI kita yakni DIRI TERPERI Ketiga RUH IDHAFI yaitu NYAWA kita yakni DIRI YANG TERPERI Keempat RUH AL-QUDDUS yaitu RAHSIA kita yakni DIRI YANG WUJUD. MUHAMMAD………….. Adapun nama MUHAMMAD itu jadi TUBUH pada kita. Tubuh kepada Muhammad jadi NYAWA pada kita Hati kepada Muhammad jadi NYAWA kepada kita Nyawa kepada Muhammad jadi RAHSIA kepada kita. TUBUH…………….. Adapun yang bernama TUBUH itu PERBUATAN yang datang daripada HATI. Perbuatan Hati datang daripada Nyawa Perbuatan Nyawa datang daripada Rahsia Perbuatan Rahsia datang daripada AF’AL ALLAH. FUAD……………. Adapun yang bernama MATA itu ialah untuk MELIHAT dan orang yang melihat itu tempatnya pada MATA HATI pada JANTUNG. Didalam jantung ada FUAD Didalam Fuan ada CAHAYA Didalam Cahaya ada RAHSIA Didalam Rahsia itu adalah saperti Firman Allah SWT yang berbunyi - Al Insanu Sirri…Wa Ana Sirruhu Insan itu adalah rahsiaKu dan Akulah rahsianya. KENAPA NAMA MUHAMMAD ? Rahsia Muhammad Adapun sebab Nabi Muhammad itu bernama Muhammad kerana Kehendak Allah. Sekalian Keseluruhan / Semuanya Alam ini terjadi kerana Muhammad saperti dinyatakan didalam Hadith Qudsi - Sekalian jadi daripadamu Ya Muhammad dan engkau jadi daripada AKU Sabda Baginda Rasul - Aku jadi kerana Allah dan sekalian alam jadi kerana aku. RAHSIA MUHAMMAD Mim Ha Mim Dal KETERANGAN HURUM MIM AWAL MUHAMMAD MIM AWAL Pertama menunjukkan ZAT hambanya berdiri solat Kedua Tempat Makrifat tatkala Qiam Ketiga Zikir Bagi Zat yaitu ZIKIR RAHSIA Keempat tatkala itu Tuhan bernama AHDIAH Kelima semasa itu Tuhan Semata-mata . Belim ada terjadi apa apa akan masa itu bernama AH… Alif Ha KETERANGAN HURUM HA MUHAMMAD HA Artinya SIFAT HAMBA yakni RUKUK dalam solat Tempat HAKIKAT yaitu Rukuk Zikir bagi Sifat yakni Nyawa Tatkala itu Tuhan bernama WAHDAH KETERANGAN HURUM MIM KEDUA MUHAMMAD MIM KEDUA Artinya ASMA’ HAMBA yaitu SUJUD dalam solat Tempat TARIQAT tatkala Sujud Tatkala itu Tuhan bernama WAHADIAH Tatkala itu Tuhan TAJALLI sabenar-benarnya meliputi NUR MUHAMMAD. Masa itu Tuhan bernama ALLAH SWT KETERANGAN HURUM DAL MUHAMMAD DAL AF’AL HAMBA yaitu DUDUK dalam solat Tempat SYARIAT yaitu tatkala dalam Duduk Zikir bagi Af’al yaitu TUBUH La Ilaha Illallah Tatkala itu Tuhan ibarat LA Lam Alif Tatkala itu bercampur RAHSIA dengan NYAWA dan ANASIR ADAM Alif Dal Mim KEJADIAN DIRI. Adapun kejadian DIRI itu terkandung dalam 20 perkara dibagi kepada 4 bahagia Bagian Pertama 1 Jenis ZAT Diri Wujud Rahsia Kita Alam Lahut Ruh Al-Quddus 2 Jenis SIFAT Diri Terdiri Nyawa Kita Wujud Mutlak Ruh Idhafi Alam Jabarut 3 Jenis ASMA’ Diri Terperi Hati kita Wujud Alam Ruh Ruhani Tubuh halus 4 Jenis AF’AL Diri Tajalli Jasmani Wujud Idhafi Tubuh Yang Zahir Bahagian Kedua 1 Wujud Wujud mutlak – Wujud Hakiki – Wujud Idhafi Wujud Tajalli 2 Ilmu Ilmu Hakiki – Ilmu Maklumat – Ilmu Fikir – Ilmu Ma’dom Al-Asma’ 3 Nur Nur AlHadi – Nurul quddus – Nur hadi – Nur Al-bayan 4 Suhud Suhud Al-Ain – Suhud Khadafi – Khaliq Al-Asmat Suhud Taufil Bahagian Ketiga 1 Angin Angin Niat –Angin Padtar – Angin Sarsa – Angin Serul 2 Api Al-Hayat – Al-Muja – Sajin 3 Air Maal Hayat – Maal Kus – Maal Zam Zam – Maal Hain 4 Tanah Tanah Firdaus – Tanah Tiin – Arbail baasir – Tiin Siipaab Bahagian Keempat 1 Di Jadi Ruh Masripah – Tubuh – Af’al 2 Wadi Jadi Tulang – Tariqat – Hati – Asma’ 3 Mani Jadi urat – Haqiqat – Nyawa – Sifat 4 Ma’nikam Jadi Nyawa – Makrifat – Rahsia – Zat Bahagian Kelima 1 LA Laf Alif Ucapan bagi Tubuh menjaga kulit dan bulu Qalbi kepada Baitullah 2 ILAHA Alif Lam Ha Ucaoan bagi Hati penjaga daging dan darah Qalbi kepada Baitulmakmur 3 ILLA Alif Lam Alif Ucapan bagi Nyawa penjaga urat dan tulang Qalbi kepada Arasy 4 Allah Alif lam Lam Ha Ucapan kepada Rahsia penjaga urat dan sumsum Qalbi kepada Allah KEJADIAN BENIH HU QALBI itu RABBI terdiri Aku didalam Sifat Nafsiah Aku dikandung dalam Wujud Allah La Ilaha Illallah Muhammadur Rasullullah Fi Kul Lil Maha Tiin Wa Naf Sin Aa Da Da Maa Wa Si A-Hu Il Mullah Adapun asal kejadian BENIH manusia daripada MA’NIKAM daripada Syurga, dirupakan Allah SWT turun kepada HU GHAIB rupa Allah jadi Ma’nikam rupa gilang gemilang hingga tujuh petala langit dan tujuh petala bumi kemudian manikam itu jatuh kepada ubun ubun bapa 100 hari kemudian manikam itu jatuh kejantung bapa 40 hari kemudian manikam itu jatuh ke Hati Nurani Cahaya Haq 7 hari kemudian Manikam itu jatuh TA’AYUN HATI berupa air 3 hari kemudian manikam itu MERTABAT ZAT pada pinggang bapa 24 jam kemudian Manikam itu jatuh kerahim ibu dengan rupa huruf ALIF kemudian Manikam itu kepada ALAM RUH berkumpul saperti biji . Itulah sebab ia bernama Manikam kemudian manikam bersifat ia bernama ALAM MITHAL. Ini yang bernama saperti Firman Allah al insanu sirri wa ana sirruhu kemudian ia menilik dirinya terlalu indah, lalu lupa kepada dirinya bila bercampur dengan darah ibunya. Maka hilanglah rupa itu dan bernama pula ia ALAM AJSAM yakni Alam Kasar. Kemudian bila sampai janji, keluarlah ia dari kandungan ibunya dan hilanglah rupa yang dilihat maka menangis ia sebab suara inilah bernama ALAM INSAN. BILA AKHIR HAYAT Bila akhir hayat kita dapati BERDENYUT-DENYUT PUSAT saperti asap serta kita mendengar ucapan - ALASTU BI RAB BIKUM – AH Alif Ha ANA MA – KAA NA BII MAA KAA NA MASA KAA NA. Maka jawablah - YA ANA LA ILA HA ILLALLAH – 3 kali Kemudian nampak cahaya KEBESARAN ALLAH maka kita zikir ALLAH – 3 kali Kemudian kita nampak KALIMAH ALLAH maka kita zikir HU – 3 kali Kemudian kita dengar UCAPAN TUHAN ANA ALLAH LA ILA HA ILLALLAH ANA….serta terus kita memandang akan KEBESARAN ALLAH maka kita zikir AH – AH- AH Alif Ha . Maka tamatlah riwayat kita. Ruh kembali ke Rahmatullah. Hasanul Khatimah. ALHAMDU ….. Alif – Lam – Ha – Mim – Dal ALIF Huruf ALIF itu WAKTU SUBUH. Nabi Adam cahayanya putih. Malikatnya Jibrael Ruhani. Sahabatnya Abu Bakar & Fatimah Keluar dari huruf ALIF itu DUA RAKAAT kerana TAJALLI Tuhan dua mertabat yakni MERTABAT ZAT atau AHDIAH dan Mertabat SIFAT atau WAHDAH. Istananya dibawah susu kiri . Keluar cahaya pada dahi. Kenyataan pada kita ialah MULUT & LIDAH LAM Huruf LAM itu waktu ZUHUR. Nabi IBRAHIM cahayanya Kuning. Malaikatnya MAKRIBUN. Keluar dari huruf Lam itu empat rakaat kerana TAJALLI Tuhan WUJUD – ILMU – NUR – SUHUD. Istananya pada HATI di lambung susu kiri yaitu RUH MAZIFAH. Kenyataan pada kita ialah HIDUNG & MATA HA Huruf HA ini waktu ASAR. Nabinya Nabi Yunus Cahayanya Hijau Kuning. Malikaynya MIKAIL. Sahabatnya pula ialah Omar. Keluar dari huruf HA ini empat rakaat yakni API – AIR – ANGIn – TANAH. Istanayna pada LIMPA – Nafsu Jasmani. Kenyataan pada kita ialah BAHU & DADA. MIM Huruf MIM itu waktunya MAGHRIB . nabinya ialah Nabi MUSA. Cahayanya MERAH HITAM. Malikatnya ISHDAH & WAHIDIAH. Istananya PARU – PARU Nafsunya Nafsu Haiwan. Kenyataan pada kita ialah MATA Cahayanya DAL Huruf DAL itu waktu ISYA’ Nabinya Nabi NUH. Cahayanya HIJAU HITAM. Malikatnya IZRAFIL. Sahabatnya ALI. Keluar dari huruf DAL itu 4 rakaat kerana Tajalli Tuhan DI – WADI – MANI – MA’NIKAM. Istananya HEMPEDU dari bawah lidah hingga keteklinga. Kenyataan pada kita ialah TAPAK KAKI. TEMPAT ZIKIR PADA TUBUH ZIKIR QALBI Dua jari bawah susu kiri = QALBI = HATI ZIKIR RUH Dua jari bawah susu kanan = RUH = NYAWA ZIKIR SIRR Dua jari bawah susu kiri = SIRR = RAHSIA ZIKIR KHOFI Dua jari atas susu kanan = KHOFI = TERSEMBUNYI ZIKIR AKHFA Ditengah dada = AKHFA = TERLEBIH SEMBUNYI ZIKIR NAFAS Antara 2 kening meliputi sekalian kepala ZIKIR KHALIAH Di ubun ubun meliputi sekalian jasad 20 SIFAT DI DALAM DIRI 1 WUJUD Badan Insan SIFATKU mula jadi menanggung didalam dunia 2 QIDAM RUH JASMANI kulitku mula jadi meliputi sekalian alam 3 BAQA’ RUHANI dagingku mula jadi menanggung RAHSIA didalam DIRI 4 MUKHALAFATUHU LIL HAWADITH RUH NIBATI darahku mula menjadi meliputi Alam Sendiri 5 BINAFSIHI RUH INSAN nafasku mula jadi berjalan ucapan didalam DIRI 6 WAHDANIAT RUH RABBANI hatiku asal mula jadi TAHU didalam DIRI 7 KUDRAT RUH QUDUS urat putihku yang tidak berdarah berjalan setiap dalam DIRI-ku 8 IRADAT RUH KAHFI tulangku asal mula jadi menguatkan Alam Sendiri 9 ILMU RUH IDHAFI benihku asal mula jadi YANG NYATA didalam CERMIN HAQ 10 HAYAT RUH NURANI uratku yang meliputi didalam tubuh aku yang hidup alam sendiri. 11 SAMA’ BESI KURSANI pendengaranku asal semula jadi 12 BASAR PANCARAN MA’NIKAM kalam aku berkata-kata dengan sendiri 13 KALAM RUH MA’NIKAM menzahirkan perkataan didalam dunia 14 QADIRUN WUJUD MA’NIKAM tali Ruhku KUNHI ZAT dengan Sifatku 15 MURIDUN ILMU ALLAH badanku asal mula jadi KALIMAH didalam diriku 16 ALIMUN DARJAT ALLAH kebesaranku asal mula jadi duduk didalam otak yang putih 17 HAIYUN Amalan terlebih suci ialah amalan Kalimah Aku asal mula jadi alam diriku 18 SAMIUN Bersama ZAT & SIFAT WAHDAH didalam Kalimah iman diriku 19 BASIRUN RAHSIA NYAWA dengan BADANWAHIDAH bersamalah Zat dengan badan tidak bercerai dunia akhirat 20 MUTAKALLIMUN Ghaib didalam Ka’bah Ghaib aku didalam Ka’bah Kaca Arasy yang putih titik didalam Kalimah. AWALUDDIN MAKRIFATULLAH Permulaan agama mestilah MENGENAL ALLAH. Firman allah - Ya Muhammad kenalkanlah DIRI kamu sebelum kamu Mengenal Aku dan sebenar-benar kenal Diri kamu ialah Engakau Kenal Aku Allah juga Berfirman - Ya Muhammad Aku jadikan baharu alam ini kerana Engkau dan Aku jadikan engkau kerana Aku. Maka engkau inilah sebenar-benarnya RAHSIA AKU. Dengan ini bererti kita mesti berpegang kepada pokok kesimpulan RAHSIANYA itu yakni kita mesti betul betul kepada pengertian dan pemahaman RahsiaNya itu dengan terang dan jelas. Marilah kita renungi Firman Firman Allah saperti berikut - Aku tidak memandang kepada rupamu yang cantik…pengetahuanmu yang banyak jika kamu tidak Mengenal Aku maka sia sia sajalah amal kebajikan serta solat kamu yakni umpama debu yang berterbangan diudara ditiup angin Engkau itu Aku dan Aku itu engkau Oleh itu saudaraku sekalian kamu tuntutlah betul betul dan pelajarilah dengan sungguh sungguh serta kajilah dengan mendalam agar kamu DAPAT MENGENAL ALLAH dengan sebanar-benarnya. Mudah-mudahan Allah akan mengangkat Darjat kamu menjadi AHLI SUFI dan WALINYA. Sebanyak manapun kitab kita baca, kaji dan pelajari INTIPATI yang perlu kita dapat dan perolehi hanya EMPAT 4 PERKARA sahaja yaitu perkara yang membolehkan amal ibadah kita diterima dan diakui oleh Allah SWT. Perkara itu ialah - Pertama Mengenal Allah dengan sebenar-benar pengenalan dengan bukti yang terang dan jelas. Kedua sentiasa dalam TUBUH ALLAH dengan bukti yang terang dan jelas juga. Ketiga sentiasa mendengar SERUAN ALLAH juga dengan bukti yang jelas dan terang. Keempat Datang dari Allah kembali kepada Allah dengan pedoman yang sebenar-benarnya terang dengan bukti yang jelas. Sesungguhnya keputusan perkara perkara diatas, nampaknya senang dibaca tetapi tiap tiap satu perkara diatas bukanlah mudah diperolehi pemahaman dan pegangan keimanannya walaupun kita telah membaca mengkaji banyak buku, berguru dengan ramai guru, jika kita tidak menemui / ditemukan dengan buku buku dan guru guru yang benar benar dapat memberi petunjuk untuk pemahaman kita secra terang dan jelas. RAHSIA DI DALAM DIRI Inilah pada menyatakan bahawa didalam badan manusia itu EMPAT BAHAGI yaitu - NAFAS ANPAS TANAPAS NUPUS Sesungguhnya bagaimana rupa jasmani begitu jugalah rupa NYAWA. Manakala Nyawa itu adalah NAFAS dan TANAPAS itu saperti ANPAS. Maka keempat itu berperingkat sampai kepada NUPUS dan Nupus itu saperti rupa ZAT manakala Zat itu saperti rupa SIFAT dan Sifat itu saperti rupa ASMA’ dan Asma’ itu saperti rupa AF’AL. Dan perkara diatas diakui oleh Allah saperti FirmanNya melalui Hadith Qudsi - QA LAL LAH HU TAALA – AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHI SI FATI ILLA KHAIRI LIL LAH Insan itu rahsiaKu dan Aku rahsianya. SifatKu itu Sifatnya tiada ada daripadaku melainkan Allah Taala Barangsiapa mengenal akan BADANnya ia mengenal akan NYAWAnya. Barangsiapa mengenal akan nyawanya ia akan mengenal akan SIRRnya Barangsiapa mengenal akan Sirrnya akan mengenal akan TUHANnya yang qadim adanya. Ketahuilah olehmu wahai talib – YANG KELUAR itu bernama NAFAS dan yang dinamai ANPAS itu gerak dari hidung sampai kebawah leher. Dan yang dinamai TANAPAS itu gerak dari bawah leher sampai ke hati. Yang dinamai NUPUS itu didalam Hati. Itulah HAKIKAT NYAWA. WUJUD WUJU DU KA ZAHRU WALA YUQA MU BI HI ZAHBU Barangsiapa mengadakan DUA WUJUD jadi SYIRIK ANA WUJU DA HU Ada kita dengan DIA WA NAF SUHU Ada DIA dengan sendirinya. Adapun WUJUD itu AIN ZAT artinya kenyataan kerana lafaznya dibaca itu wujud maknanya ZAT. Ini adalah kerana Wujud itu ADA. Maka yang ADA itu ZAT. Maka tiada diperoleh dengan lafaz yang lain daripada Wujud itu kerana wujudnya itu menyatakan Zatnya. Maka disebabkan itu dikatakan AIN ZAT namanya. Adapun Wujud itu artinya ADA. Apa yang dikatakan itu ada. Yang dikatakan itu ialah ZAT. Adapun Wujud ini ditilikkan pihak lafaznya SIFAT dan jika ditilik pada maananya ZAT dan apa yang dikatakan lafaz itu kerana bacaan itu Wujud ada ZAT. Inilah maananya. Adapun WUJUD DIRI SENDIRI berdiri dengan ZAT. Apa sebab dikatakan Wujud itu berdiri dengan Zat ? Sebab lafaz wujud itu ada manakala yang ADA itu ialah ZAT. PERINGATAN TENTANG SEMBAHYANG Barangsiapa menyembah NAMA TANPA MAANA bahawasanya ia KUFUR Barangsiapa menyembah MAANA TANPA NAMA bahawasanya ia MUNAFIK Barangsiapa menyembah NAMA DAN MAANA dengan HAKIKAT MAKRIFAT mereka itulah MUKMIN sabenar benarnya t Barangsiapa meninggalkan NAMA DAN MAANA bahawasanya mereka itulah ARIFBILLAH Solah Daim itu ialah solah tanpa huruf tanpa suara tanpa apa apa perbuatan. Ianya ialah kerja HAYAT atau kerja HIDUP. Yang Hidup itu ialah NURULLAH atau Nur Muhammad yakni Nyawa. PENGERTIAN ALLAH DAN NABI MUHAMMAD MUSTAFFA RASULLULLAH NABI Adapun Tubuh Nabi Muhammad itu yang zahir ialah AF’AL daripada ZAT Adapun nyawa Nabi Muhammad itu SIFAT daripada ZAT ALLAH. SIFAT Adapun SIFAT itu NYAWA kepada Muhammad MUSTAFFA – Adapun hati Mustaffa itu ASMA’ daripada ZAT ALLAH. ASMA’ Adapun ASMA’ itu Nama NamaNya. AF’AL Adapun AF’AL itu Tubuh Nabi namanya AF’AL. RASULLULLAH – Adapun Rasullullah itulah SIRR daripada ZAT ALLAH SWT. ZAT Adapun ZAT itu TUHAN, Rahsia pada Nabi, Cahaya Ilmu Kalam – SIRRULLAH namanya Inilah kita bertuhan pada Allah dengan 4 syarat yakni - Pertama ZAT ALLAH itu Tuhan pada kita Kedua SIFAT ALLAH itu NYAWA pada kita Ketiga ASMA’ ALLAH itu HATI pada kita Keempat AF’AL ALLAH itu TUBUH pada kita. Dan TAJALLI Af’al Allah pada Tubuh kita dan Tajalli Asma’ Allah pada Hati kita dan Tajalli Sifat Allah pada Nyawa kita dan Tajalli Zat Allah pada Sirr kita yakni sebenar-benarnya RAHSIA kita adanya. ASAL RUKUN 13 DIDALAM SOLAT. Inilah asal Rukun 13 yang wajib diketahui dalam melakukan Solat. Adapun Rukun Solat itu datangnya daripada ALLAH – BAPA dan IBU. DATANG DARIPADA ALLAH – 5 PERKARA. 1 Niat 2 Nyawa 3 Wujud 4 Nafas 5 Af’al Yaitu didalam bentuk Merasa – Mencium – Menjamah – Melihat & Mendengar DATANG DARIPADA BAPA – 4 PERKARA 1 Tulang 2 Kuku 3 Rambut 4 Rupa DATANG DARIPADA IBU – 4 PERKARA 1 Darah 2 Daging 3 Otak 4 Lendir Terhimpun menjadi 13 . maka jadilah Rukun 13 perkara melakukan SOLAT setiap hari memulangkan sekalian HAKNYA sebagai ISI AMANAH yang dipertaruhkan kepada kita. YANG MATI – YANG HILANG – YANG TINGGAL – YANG PULANG YANG MATI itu ada 6 perkara yakni – Wujud – Anggota – Hawa – Nafsu – Gerak & Diam. YANG HILANG pula ada 4 perkara yakni Darah – Daging – Tulang & Kulit YANG TINGGAL itu ada 2 perkara yakni Iman & Taat YANG PULANG ada satu sahaja yakni NYAWA. Pulang keempunyanya keasalnya HENING – QASAD – TAQRID & TA’YUN HENING itu apa ? Adapun HENING itu tiada dapat menyerupai dengan CAHAYA yang lain. Adapun JERNIH itu apakala tertenung lantas 7 petala langit dan 7 petala bumi. Maka dalam cahaya yang HENING JERNIH itu yang terang benderang itulah CAHAYA PUTIH SIFAT saperti terlebih putih daripada kapas bersifat saperti SIFAT KITA. Ada tanda pada DAHI kita tersurat NAMA ALLAH. Inilah RUH NABI kita Maka dalam ZIKIR ALLAH syaratnya terhapus sekalian diri dengan keadaan diri kita yang kehambaan bagi RUH NABI saw yang dikatakan sebenar-benar SIFAT ALLAH NUR MUHAMMAD namanya. Dan cahaya terang benderang hening jernih itulah CAHAYA ZAT ALLAH adanya. Wallah Hu Alam. QASAD Adapun QASAD itu MENYATAKAN NIAT tiada huruf dan tiada suara. Yang ada huruf dan suara BUKAN NIAT tetapi ADOM ADAM Adapun yang sebenar-benarnya NIAT yang tiada huruf dan tiada suara itu ialah ZAT ALLAH. Inilah NIAT yang sebanar-benarnya. Asal Niat dan tempat niat pada zahirnya ialah kita yang berniat tetapi sebenarnya ialah TUHAN YANG MUTLAK yang bersifat WAJIBUL WUJUD KHALIQ AL ALAM lagi ber-Sifat KAMIL MUKAMIL. TA’RID Adapun TA’RID itu MENYATAKAN FARDHU. Yang sebenar-benarnya Fardhu itu ialah TAJALLI SIFAT ALLAH ertinya NYATA SIFAT ALLAH itu NUR MUHAMMAD AIN SABITAH pun ia juga namanya, UJUD IDHAFI dan INSAN pun ia juga. Inilah sebenar-benarnya FARDHU itu. Asal Fardhu ialah RUH NABI MUHAMMAD saw tempat Tajalli sekalian Ruh Adam itu. Sebab dikatakan ASAL FARDHU yang sebenarnya kerana sekalian nyawa itu tajalli daripada NUR MUHAMMAD saperti kata HADITH QUDSI - ANA MINALLAH HU KUL LII SHAI IIN MINAN NUR yang bermaksud Daku daripada Allah manakala segala sesuatu atau cahaya alam ini daripada cahayaku. ANA MINALLAHU WAL ANBIYA …… tidak jelas = fakir yang bermaksud - Aku daripada Allah sekalian anbia’ daripada aku. ANA MINALLAHU WAL MUKMINI NAA MIN NI Aku daripada Allah dan segala / semua mukminin daripada aku Inilah sebabnya dikatakan MUHAMMAD itu BAPA SEKALIAN RUH dan ADAM itu BAPA SEKALIAN TUBUH / JASAD. Inilah juga sebab kenapa dikatakan yang Fardhu PADA KITA ITU NYAWA. Nyawa itu PEMERENTAH BADAN. Jika tidak digerak oleh Nyawa tidak bergeraklah badan. Wallah hu Alam. TA’YUN Adapun TA’YUN itu menyatakan WAKTU Zuhur, Asar dan lain lain lima waktu itu. Adapun yang sebenarnya NYATA AF’AL ALLAH SWT pada Jasad Adam yaitu Tubuh kita ialah ALAMM RUH YANG KASAR. Itulah sebenarnya TA’YUN yakni sebenar benar NYATA. TAUHID TAKBIRATUL IHRAM TI Adapun syarat TI itu hendaklah HADIR MATA HATI SYAHADAT KE ZAT ALLAH SWT. Sebelum takbir kita NIATKAN didalam Hati yang kita MEMULANGKAN SEKALIAN PANCAINDERA yang dikurniakan kepada kita kepada Allah = fakir Niatnya ialah Tiada pendengaranku hanya ia pendengaran Zat Allah tiada penglihatanku hanya ia tiada huruf tiada suara hanya ia tiada ciukmku hanya ia tiada gerak dan diamku hanya ia. HAKIKAT ZAT AF’AL – HAKIKAT SOLAT Adapun ertinya SOLAT sebenarnya YANG MENYEMBAH ITU HAMBA, YANG DISEMBAH ITU TUHAN. Yang menyembah itu FANA’ – yang disembah itu BAQA’. Maka sihamba PULANG KEPADA ADOMNYA. Maka KEKALLAH TUHAN semata-mata pada SUHUD pandangan = fakir kita. Yang Menyembah dan Yang Disembah pun ia juga. Yang memuji = DIA Yang Dipuji pun DIA juga kerana Allah SWT Memuji DiriNya sendiri melalui lidah makhlukNya Insan Maka hamba itu tetaplah FANA’ sebab ditilik sekalian keadaan dirinya habis terpulang kepada Allah – Ilmu, hayat, Kudrat, Iradat, Sam’, Basar, Kalam . Yang ada pada dirinya adalah SIFAT ZAT ALLAH semata-mata. Adapun Tuhan itu tiada diatas, tiada dibawah, tiada dihadapan, tiada dibelakang tiada dikanan mahupun dikiri. TIADA HAMBA TIADA TUHAN YANG WUJUD HANYA ZAT ALLAH WAJIBUL WUJUD. MEMULANGKAN AMANAH. Hadith Qudsi yang bermaksud - 1 TUKARKAN CAHAYA DIRIMU KEPADA CAHAYA TUHANMU 2 MATIKAN DIRI KAMU SEBELUM KAMU MATI Adapun maksud MATIKAN itu ialah MEMULANGKAN AMANAH ALLAH yang ditanggungkan kepada kita. Amanah Allah itu ialah WUJUD KITA YANG KASAR Jasad dan Yang Menanggung Amanah itu ialah WUJUD KITA YANG BATIN yakni Nyawa dan YANG MENGAMANAHKAN itu ialah ZAT ALLAH. Adapun SYARAT Memulangkan Amanah Allah itu ialah tatkala kita mengatakan ALLAH itu tarik nafas kita dari dalam FUAD hingga sampai kealam QUDDUS. Alam itu UBUn UBUN dan makam KAB FUSAIN yaitu antara dua bulu kening. Maka kita tahankan hingga kuat sekalian alam kita merasa hapus wujud kita yang kasar kepada wujud kita yang batin – hapus wujud yang batin kepada ZAT SEMATA-MATA kepada suhud kita. Maka hapus dan karamlah sekalian SIFAT BASRIAH dalam lautan BAHRUL QADIM hingga nyata Sifat laut semata-mata yaitu Laut Alam Allah. Maka katakanlah ALLAH HU AKBAR . telah fana’ sekalian kelakuan dan diri kita maka nyatalah BAQA’ keadaan ZAT Tuhan semata-mata. Inilah dikatakan SUHUD sehingga sampai kepada SALAM. Adapun SUHUD itu ertinya PANDANG MATA HATI erti Mata Hati ialah pengetahuan Nyawa. Alam Nyawa itulah sebenar-benarnya IMAN. Inilah SIRRULLAH yaitu cahaya Alam Ilmu ZAT ALLAH yang tiada huruf tiada suara Wujud Mutlak yakni Wujud Zat Wajibul Wujud. Dengan ini Jasad kita KAMIL dengan Nyawa kita dan Nyawa Kamil Mukamil dengan ZAT ALLAH DALIL NAQLI – AYAT AL-QURAN Telah ada Aku dalam dirimu – betapa tidak kamu lihat ? SIFAT MAANI & SIFAT MAKNUYAH A DAERAH KITA MENGENAL DIRI YANG KASAR ADAM = JASAD YANG KASAR HIDUP Jasad dengan hidup Nyawa TAHU Jasad dengan tahu Nyawa BERKUASA Jasad dengan berkuasa Nyawa BERKEHENDAK Jasad dengan kehendak Nyawa MENDENGAR Jasad dengan mendengar Nyawa MELIHAT Jasad dengan melihat Nyawa BERKATA Jasad dengan berkata Nyawa B DAERAH KITA MENGENAL DIRI KITA YANG BATIN MUHAMMAD = NYAWA INSAN HIDUP Nyawa dengan HAYAT Tuhan TAHU Nyawa dengan ILMU Tuhan BERKUASA Nyawa dengan KUDRAT Tuhan MENDENGAR Nyawa dengan SAMA’ Tuhan MELIHAT Nyawa dengan BASAR Tuhan BERKEHENDAK Nyawa dengan IRADAT Tuhan BERKATA Nyawa dengan KALAM Tuhan PANDANG WUJUD YANG ESA PADA WUJUD YANG BANYAK ZIKIRNYA HU ALLAH Adapun Allah itu banyak namaNya kerana Nama Allah yang menjadikan Alam dengan limpah Sifat Sifat diatas. Oleh itu Alam ini ialah Hakikat ZAT YANG ESA. DALIL DALIL AL-QURAN WALLAH HU MUHITHU LIL ALAMIN Adapun Allah itu MELIPUTI sekalian Alam LA TATA HAR RAKU ZAR RATUN BI IZ NILLAH Tiada bergerak sesuatu walau sebesar zahrah sekalian melainkan dengan IZIn Allah WA LA HAU LA WALA QUWWA TA ILLA BILLAH Tiada DAYA UPAYA melainkan dengan KUDRAT Allah FA IN NA MA TAL WAL LAU AF SII HIM WAJ JAHULLAH Dimana kamu hadapkan wajahmu disitu Wajah Allah Barang kamu pandang pada ini hingga sampai yang menjadikan janganlah terhenti pandang kamu pada sekalian itu hingga sampai kepada yang Menjadikan yaitu ZAT WAJIBUL WUJUD Jika kamu pandang keadaan diri kamu hendaklah kamu pandang dengan HAYAT Tuhanmu. Jika kamu pandang pengetahuanmu hendaklah kamu pandang ILMU Allah. Apabila kamu pandang kuasamu hendaklah kamu pandang KUDRAT Allah. Begitulah seterusnya dengan pancaindera kamu dan Sifat Sifat MAANI Allah yang lain. Jika tidak demikian halnya sia sialah pandangan itu dan DERHAKA kamu terhadap Tuhan kamu ALLAH – NIAT – AHDAH – WAHDAH – WAHIDIAH ALLAH – Alif – Lam –Lam- Ha ALIF itu AHDIAH ZAT LA TAAYUN pun ia SIRRULLAH pun ia juga. Inilah ASAL NIAT yang tiada huruf dan tiada suara. Inilah USALLI SOLAT artinya Aku Solat Sifatnya NAFSI WUJUD Adapun ALIF itu dalil menyatakan FARDHU . Inilah maknanya ZAT mertabat INSAN dan AHADIAH. Dengan kebesaran ALIF ini maka jadilah LAM yakni dengan kebesaran dan kekayaan SIFAT ZAT ertinya ESA pada pihak TANZIL. LAM AWAL = ALIF DIATAS Adapun ALIF DI-ATAS itu dalil menyatakan SIFAT huruf ALIF diatas. Maka jadilah LAM AWAL maknanya SIFAT SEMATA-MATA mertabatnya WAHDAH yakni TA’AYUN AWAL ertinya NYATA YANG PERTAMA yakni TAJALLI SIFAT ALLAH menjadi NUR MUHAMMAD – AIN SABITAH – WUJUD IDHAFI – INSAN KAMIL pun ia juaga menanggung namaNya ALLAH. Inilah asal FARDHU yang sebenarnya yakni SIFAT MAANI. LAM AKHIR = ALIF DIBAWAH Adapun Alif Di-bawah itu dalil menyatakan ASMA’NYA. Huruf Alif dibawah menjadi LAM AKHIR maknanya ASMA’ mertabat WAHIDIAH yang bernama ALLAH yakni TA’AYUn THANI ertinya NYATA YANG KEDUA maka Tajallilah RUH ADAM dengan kebesaran , kelimpahan Ruh inilah menjadi Tubuh Adam daripada huruf Alif Di-Atas. Maka huruf ini maknanya Zat Alif Di-Atas maka jadilah LAM AWAL maknanya Sifat Alif dibawah. Maka jadilah LAM AKHIR maknanya ASMA’ ALIF didepan. Maka jadilah maknanya AFAL . Maka 4 huruf itu empat Sifat Alif Lam Lam Ha ALLAH HU AKBAR ALLAH – Alif – Lam – Lam – Ha – Empat Sifat ALIF = ZAT LAM AWAL = SIFAT LAM AKHIR = ASMA’ HA = AF’AL AKBAR – Alif – Kaf – Ba – Ra ALIF = KAHAR KAF = JAMAL BA = JALAL RA = KAMAL ALLAH = GHAIBUL GHUYUB ALIF = LA TA’AYUN = MERTABAT ZAT LAM AWAL = TA’AYUN AWAL = NUR MUHAMMAD = RUH LAM AKHIR = TA’AYUN THANI = MERTABAT ADAM = NYAWA HA = MERTABAT TUBUH = JASAD ZAT DIRI YSNG BERDIRI SENDIRI .Wujudnya di Alam LAHUT. Zikirnya AH Alif Ha AH . Ilmunya KAMAL YAKIN SIFAT DIRI DENGAN ZAT. Wujudnya Alam JABARUT. Zikirnya HU HU. Ilmunya HAQ QUL YAKIN ASMA’ DIRI YANG TERPERI. Wujudnya di Alam MALAKUT. Zikirnya ALLAH 3 x . Ilmunya – ILMU YAKIN AF’AL DIRI YANG TAJALLI. Wujudnya diAlam SAHADAH. Zikirnya LA ILA HA ILLALLAH. Ilmunya – ILMU YAKIN. Jelaslah kewujudan itu sebagai PENZAHIRAN KEBESARAN diriNya. Dengan wujud itu terzahir pula segala KEINDAHAN JAMAL Allah namanya. Lantas terzahir pulalah CAHAYANYA yang menerangi segala Keindahan itu JALAL ALLAH namanya dengan KEAGUNGAN itu sempurnalah sudah sebagai Kenyataan ALLA HU AKBAR. DARI … Manuskrip ILMU & MAKRIFAT TOK GURU PERAMU – ENTRI KEENAM BELAS 16 – TERAKHIR. HAKIKAT FATIHAH…………….Ia Menyatakan DIRI BISMILLAH………….. Menjadi ia diriNya AR-RAHMAN itu Ya Muhammad , engkau jua keadaan YA RAHIM itu. Ya Muhammad engkaulah kekasihKu. Tiada yang lain. ALHAMDULULLAH……. Ya Muhammad yang membaca Fatihah itu Aku. Yang memuji itu pun Aku. Alhamdulillah itu Ya Muhammad Solatmu ganti SolatKu tempat memuji DiriKu sendiri. RABBUL ALAMIN……………. Rabbul Alamin itu Aku Tuhan Sekalian Alam. AR RAHMAN – AR – RAHIM……….. Ya Muhammad yang membaca Ftihah itu Aku yang Memuji itu pun Aku juga. MALIKIYAU MID DIIN………….. Ya Muhammad Aku Raja Yang Maha Besar…engkaulah kerajaannya. IYYA KANA’ BUDU……………. Ya Muhammad yang solat itu Aku. Aku memuji DiriKu Sendiri.. WA IYYA KAA NAS TAA IIN…. Ya Muhammad tiada kenyataanKu jika engkau tiada… IH DI NAS SII RATAL MUSTAAQIM… Ya Muhmammad Awal dan Akhir itu Aku SIRATAL LAZI NA AN AM TA ALAI HIM.. Ya Muhammad sebab Aku sukakan engkau ialah engkau itu kekasihKu. GHAI RIL MAGHDU BI ALAI HIM.. Ya Muhammad Aku jadi Pemurah padamu kerana engkau itu kekasihKu WA LAD DHAL LIN… Ya Muhammad jika tiada Aku maka tiadalah engkau.. AMIN.. Ya Muhammad Rahsiamu itu Rahsia Aku. Yakni yang disembah itu tiada suatu juapun didalamnya melainkan Tuhanku. Maka apabila Solat ghaiblah didalamnya . Apabila ghaib ESA-lah ia dengan Tuhannya. Yang Solat itu tiada dengan lafaz dan maknanya dengan citarasa yang solat amat rapat kepada Zat Yang Esa dengan kata ALLA HU AKBAR. Maka barangsiapa masuk didalam Solat tiada SERAH Tubuh dan Nyawa-nya maka kekallah Sifat dengan Tuhannya – tiada mengesakan dirinya dengan Tuhannya. Sabda Nabi saw - Tatkala kamu Takbiratul Ihram membuangkan lafaz dan makna melainkan Wujud Mutlak NOTE Semua catatan/tulisan ini perlu di gurukan kepada ahlinya jangan paktekkan sendiri, cari guru Toriqot supaya mendapat bimbingan yang betul
rahasia kunci segala kunci ilmu makrifat