Seorang dokter gigi spesialis ortodonti dalam prakteknya akan menangani kasus-kasus seperti: 1. Gigi berjejal. 2. Gigi dengan spacing/berjarak-jarak. 3. Kelainan hubungan rahang atas dan bawah dimana jarak gigi depan atas terletak jauh di depan gigi depan bawah (overjet besar) 4. Gigi depan (anterior) bawah terletak di depan gigi depan
Meski begitu, ada dampak negatif dari penggunaan behel untuk kesehatan mulut. Berikut adalah efek samping kawat atau behel gigi yang perlu kamu waspadai: 1. Rasa Nyeri. Timbulnya rasa nyeri adalah efek samping yang sering terjadi saat pakai kawat atau behel gigi. Hal ini dikarenakan adanya tekanan yang diberikan pada gigi.
Sebenarnya, ada berbagai alasan orang-orang mengenakan behel. Namun, alasan utamanya adalah untuk membantu memperbaiki gigi yang tidak rata. Pemasangan behel harus dilakukan oleh ahlinya, yaitu dokter spesialis ortodonti. Harga pasang behel juga bervariasi tergantung dari tempat, jenis kawat gigi, hingga kondisi gigi pasien.
Artikel ini sudah direview dan diedit oleh drg. Sandra Intan. Behel atau kawat gigi merupakan salah satu jenis perawatan ortodonti yang memiliki tujuan untuk mengembalikan fungsi gigi dalam menggigit dan mengunyah makanan, fungsi bicara, dan tentu saja memperbaiki estetika penampilan. Perawatan ortodonti ini biasa dilakukan untuk memperbaiki susunan gigi, ataupun hubungan rahang yang kurang baik.
Baca juga: Ketahui Risiko dan Fungsi Behel Gigi Sebelum Perawatan. Jenis-jenis Behel Gigi. Setidaknya ada empat jenis behel gigi yang bisa dipilih untuk memperbaiki gigi berantakan, yaitu kawat gigi konvensional, kawat gigi keramik, kawat gigi lingual, dan kawat gigi self-ligating. Supaya tidak salah pilih, yuk cari tahu perbedaan keempat jenis
hIzY.
bedanya behel fashion dan behel perawatan